Skip to content

Perempuan Pilar Yang Kokoh & Lembut

Perempuan berdiri tangguh, menenun peradaban dengan asa. Menjadi pelita di tengah kegelapan, simbol kekuatan, melawan badai dan menciptakan sejarah abadi.

Perempuan Pilar Yang Kokoh & Lembut

Karya: Agustinus Arya Wicaksana



Di ufuk timur, fajar menyingsing,

Perempuan berdiri, tangguh menggenggam mimpi.

Dengan tangan lembut, dunia dipintal,

Menenun peradaban, dengan benang-benang asa.

Di setiap liku, di setiap cerita,

Perempuan adalah pahlawan tanpa tanda jasa.

Membawa cahaya, di tengah kegelapan,

Menjadi pelita, bagi generasi yang terlena.

Dari rahimnya, lahir pemimpin dan ilmuwan,

Yang mengubah dunia, dengan ide dan penemuan.

Perempuan, bukan hanya sekedar nama,

Tapi simbol kekuatan, yang membawa peradaban.

Dengan senyum, dia melawan badai,

Dengan air mata, dia menyirami bumi yang gersang.

Perempuan, oh perempuan,

Engkaulah kapal, yang mengarungi samudra zaman.

Kau bukan hanya setengah dari langit,

Kau adalah langit itu sendiri.

Dalam dekapanmu, tercipta sejarah,

Perempuan pembawa peradaban, kau abadi.

    Puisi ini menggambarkan perempuan sebagai pembawa peradaban, yang dengan kekuatan dan kelembutan mereka, membentuk dunia dan masa depan. Setiap bait puisi menekankan peran penting perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, dari menjadi inspirasi hingga melahirkan pemimpin dan ilmuwan yang mengubah dunia.

    Perempuan digambarkan sebagai pahlawan, pelita, dan simbol kekuatan yang abadi, yang keberadaannya sangat penting untuk kemajuan dan kelangsungan peradaban manusia.

Bagikan ke orang-orang

Kembali Mengudara: Obrolan 404

Unggahan Terkait

Suar Tersiar

Perjuangan melawan tabu dan stigma, menggapai kebebasan berekspresi dan berdikari,...

Read More

Jadi "Si Paling Update", Berlangganan, Yuk!