Perempuan berdiri tangguh, menenun peradaban dengan asa. Menjadi pelita di...
“Demi Tuhan, Perempuan itu Berjuang Mati-Matian“
Karya: Mentari Nurlita Ramadhan
Terbelenggu fana fantasi dunia
Gila dalam bayang-bayang
Terikat oleh rasa ketidaknyamanan
Pada akhirnya, ia hanya akan mati terbuang
Tidak,
Jiwanya tidak akan mati, raganya tetap kokoh berdiri
Tetap bergerak merangsek di tengah keramaian
Meskipun ia sendirian, ketakutan
Berlari dan berjalan tanpa teman
Tak memerlukan tuntunan dan pegangan
Dicarinya jalan keluar
Agar hatinya, tak lagi kebas mati rasa
Menolak perintah diam,
Terus bergerak ke depan sekalipun itu jurang
Mencari keadilan,
dari jiwa bangkitnya yang dianggap gila
Demi Tuhan, ia berjuang
Melawan arus kapitalis yang menerjang
Demi Tuhan, ia berusaha
Melawan paradigma patriaki yang merongrong hati
Tapi ia sendirian,
Mati mengenaskan,
Setelah semua kesetaraan itu, ia dapatkan
dan semua perempuan, mendapat kesejahteraan.
Dicarinya bahagia,
Setelah dapat, ia mati begitu saja
Diusahakannya perubahan
Setelah dapat,
Ia tak menikmati hasil perjuangan
Unggahan Terkait
Perjuangan melawan tabu dan stigma, menggapai kebebasan berekspresi dan berdikari,...
Di sudut kota, aku melihat bayanganku kesakitan. Seorang perempuan menulis...