Perempuan berdiri tangguh, menenun peradaban dengan asa. Menjadi pelita di...
Puisi yang kaya akan simbolisme, menceritakan pertemuan antara bayangan diri dan seorang wanita yang menulis puisi menggunakan darahnya sebagai inspirasi.
“Seorang Perempuan”
Karya: Azzra Rahma
Suatu hari di sudut kota
Kutemukan bayanganku
Menyeberang menjauhi lampu-lampu jalanan,
tampak bersembunyi di celah antar bangunan.
Ia diam tapi geriknya merintih kesakitan
Belum sempat kukejar siluet gelap itu,
Sudut mataku menangkap bayang-bayang lain;
Seorang perempuan, sendirian,
menulis puisi di bawah lampu merkuri.
Aksaranya berdarah, baitnya luka.
Bagikan ke orang-orang
Unggahan Terkait
Perjuangan melawan tabu dan stigma, menggapai kebebasan berekspresi dan berdikari,...
Di sudut kota, aku melihat bayanganku kesakitan. Seorang perempuan menulis...